Powered by Blogger.
 

Wednesday, August 24, 2011

Tangisan Malu

1 comments


ﺑﹻﺴﹿﻢﹺ ٱﷲﹺ ٱﻟﺮﱠﺣْﻣﹷﻦ ٱﻟﺮﱠﺣﹻﻴﹿﻢﹺ

~Segala puji bagi Allah dan selawat dan salam atas nabi junjungan,Muhammad,Rasulullah S.A.W serta atas para keluarga dan para sahabat Baginda~


Gambar sekadar hiasan




"hari itu langit seakan malu,
malu meluahkan dengan tangisan,
seketika sang musafir mendongak,
masih baru menghamparkn diri setelah menjamu sang santapan,
monolog hatinya berbicara menuju langit,
bertanya mengapa seakan malu untuk menangis,
seketika tiada balasan dari sang langit,
mungkin tidak perlu menangis dalam benak sang musafir,
sepantas itu panggilan dilaungkan,
mencantas cerpen fikiran sang musafir,
terus bingkas menyahut panggilan itu,
saat itu juga tangisan dari sang langit mengalir deras,
kesima sang musafir mengambil diri,
imbasan diri yang lama tiada mengalirkan hujan di mata menyinggah,
betapa beruntung masih dikurnia masa,
tiada ketahuan jika esok masih ada,
sampaikan kelana ke penghujungnya dan pertemukan lagi dengannya ya Rabb,
pohon hati kerdil sang musafir,
aku masih begini
 sedangkan Ramadhan kian membenamkan harinya"

1 comments:

 

Komen Terbaru